Sacrificial Anode Cathodic Protection (SACP)

Jenis pengendalian korosi ialah Sacrificial Anode Cathodic Protection (SACP) atau proteksi katodik memakai metode anoda korban. Atau kerap disebut pencegahan korosi pada logam bisa dilakukan mengubah kekuatan penghubung lingkungan dan logam.

 

Jika dilakukan secara elektrokimia, maka pengendalian korosi tersebut dapat dikategorikan menjadi dua bagian yakni katodik dan anodik. Kamu harus tahu perbedaan dari kedua proteksi tersebut agar lebih gampang menerapkannya.

Untuk proteksi korosi menggunakan metode katodik, maka dapat Kamu lakukan dengan mengubah kekuatan penghubung logam dan ionnya. Di mana ditempatkan di area ketahanan dengan cara memberi arus katodik.

Agar bisa menurunkan kekuatan penghubung ke arah pertahanannya atau ke daerah lebih katodik bisa dilakukan mudah. Yakni menghubungkan anoda korban dengan benda kerja atau bisa dengan memberikan impress current.

Mengenal Sacrificial Anode Cathodic Protection (SACP)

Jika Kamu ingin memakai anoda korban sebagai sistem proteksi korosi, maka bisa berbentuk lapisan pada semua permukaan logamnya. Misalnya di baja yang sudah ditempelkan menyebar atau galvanisasi.

Apabila anoda ditempelkan secara menyebar, maka bisa mengakibatkan terjadinya tidak meratanya distribusi arus di permukaan logam yang sebelumnya dilindungi. Untuk anoda yang dipasang menyebar berupa logam di mana sifatnya anodic.

Kamu harus tahu, jika logam yang lebih anodic, maka mempunyai sifat lebih gampang terjadi korosi. Namun logam yang dipakai untuk anoda korban tersebut sengaja diletakkan karena akan dikorbankan.

Metode proteksi tersebut disebut sebagai Sacrificial Anode Cathodic Protection (SACP) atau anoda korban. Hal tersebut sesuai dengan namanya yakni karena sistemnya sengaja mengorbankan anoda di mana lebih reaktif melindungi korosi.

Sementara itu untuk prinsip kerja metode tersebut ialah dengan membuat sel galvanis. Di mana merupakan sel elektrokimia antara dua logam berbeda dan dihubungkan dengan cara elektrik.

Untuk elektrolit yang dipakai pada sistem galvanis tersebut merupakan alam yakni air atau bisa juga tanah. Sistem proteksi katodik tersebut juga tidak membutuhkan DC Power atau arus searah.

Arus proteksi tersebut nantinya akan bergerak dalam elektrolit yakni air atau tanah. Kemudian aliran arus dari anoda korban positif menuju ke benda yang dilindungi dan bermuatan negatif tentunya.

Jenis Logam Sacrificial Anode

Untuk memilih dari Sacrificial Anode Cathodic Protection (SACP) ini sendiri berdasarkan konduktivitas sebuah lingkungan. Selain itu juga bisa sesuai masalah perekonomian, kebutuhan mendistribusikan arus, serta mungkin ada efek samping.

Sacrificial anode atau galvanic anode ini kerjanya sesuai prinsip logam di mana lebih aktif apabila dihubungkan dengan yang kurang aktif. Dalam galvanis ini ada 3 jenis logam yang lebih aktif:

  1. Magnesium (Mg)

Logam ini dibuat dengan beragam bentuk dan tipe, mulai dari dituang ke sebuah cetakan. Jenis ini sangat cocok dipakai dalam sebuah lingkungan yang kurang konduktif misalnya tanah maupun air payau.

Pemanfaatan logam ini umumnya dipakai melindungi pipa di mana lokasinya ada di dalam tanah. Anoda tersebut kerap digabungkan 6% alumunium dan 3% seng agar terhindar dari pitting corrosion (korosi sumur).

  1. Alumunium (Al)

Jika memakai logam ini, maka bisa digabung dengan jenis lain supaya potensinya bisa diantara seng dan magnesium. Memang alumunium ini punya potensi lebih tinggi sebagai Sacrificial Anode Cathodic Protection (SACP).

Akan tetapi logam tersebut punya tingkat efisiensi anodic yang lebih rendah dari lainnya. Namun Kamu cukup menambahkan merkuri sebanyak 0,04%, maka efisiensi anodic alumunium tersebut bisa naik sampai 90%.

  1. Seng (Zn)

Jika memakai logam ini sebagai sacrificial anode, maka harus mempunyai tingkat kemurnian yang sangat tinggi. Sementara itu untuk zat pengotor utama harus minimal karena dapat mempengaruhi sifat anodik.

Untuk kandungan besi yang ada dalam anoda ini juga sebaiknya tidak lebih dari 0,001%. Logam Seng dipakai dalam kondisi lingkungan yang tingkat tahannya cukup rendah seperti laut.

Untungnya Metode Anoda Korban

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat memanfaatkan perlindungan karodik menggunakan anoda korban, jadi bisa diperhitungkan kurang lebihnya. Untuk keuntungan apabila Kamu menerapkan metode Sacrificial Anode Cathodic Protection (SACP) memang banyak.

Salah satunya ialah bisa dipakai langsung tanpa memerlukan energi listrik yang berasal dari luar. Ini pastinya membuat Kamu tidak perlu mengalirkan arus listrik ketika ingin memanfaatkan metode ini agar mencegah korosi.

Selain itu Kamu tidak perlu melakukan pengawasan rutin ketika memakai metode anoda korban. Dengan demikian maka biaya yang diperlukan juga relatif lebih rendah karena pemeliharaannya lumayan minimal.

Meskipun tidak mempunyai kemampuan khusus, namun arus proteksinya tidak akan salah arah. Sebab pembagian arus tersebut dapat terjadi secara merata dengan sendirinya tanpa harus dilakukan oleh profesional.

Untuk Kamu yang ingin mendapatkan produk-produk perlindungan korosi dengan kualitas terbaik, maka bisa langsung menghubungi Kami. PT Sendang Berlian Sejahtera sudah berkerja selama lebih dari belasan tahun.

Hal tersebut memungkinkan Kami dapat menjalin hubungan kuat dengan para pemimpin perusahaan di Kota, migas, dan Industri lain di Indonesia. Termasuk menyediakan Sacrificial Anode Cathodic Protection (SACP).