Pengertian dan Sejarah Cathodic Protection

Sebagian dari kamu mungkin ada yang belum mengetahui apa itu cathodic protection. Banyak metode dipakai untuk mengurangi laju korosi, yang paling mudah pengaplikasiannya ialah coating atau pelapisan.

Penambahan inhibitor, proteksi katodik dan sebagainya. Korosi sendiri ialah hal umum yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi dampak negatifnya sangat meresahkan kegiatan manusia terutama bila berkaitan dengan logam.

Dapatkan Info Seputar Produk Cathodic Protection Hubungi Kami (Klik)

Maka dari itu dibutuhkan metode untuk mengurangi laju korosi. Dan kali ini kita akan membahas salah satu metodenya yakni proteksi katodik. Mulai dari pengertian hingga pemanfaatannya.

Pengertian Cathodic Protection

Seperti telah dibahas sebelumnya, banyak metode yang digunakan untuk mengurangi laju korosi. Salah satunya seperti proteksi korosi. Sebelum membahas sejarah dan pemanfaatannya, kita bahas dulu pengertiannya.

Cathodic protection merupakan teknik yang dipakai untuk mengendalikan korosi pada permukaan logam dengan cara menjadikan permukaan logam itu sebagai katode dari sel volta. Proteksi katoda ialah metode yang umum dipakai.

Untuk melindungi struktur logam dari korosi. Biasanya dipakai untuk melindungi jalur pipa, baja, tiang, tangki. Serta selubung sumur minyak di darat, anjungan lepas pantai dan lain sebagainya.

Sejarah Cathodic Protection

Bila tadi kita sudah membahas pengertiannya, kini kita bahas sejarahnya. Pada tahun 1852, proteksi katodik ini pertama kali diterapkan, saat salah seorang perwira angkatan laut Inggris bernama Sir Humphry Davy.

Melekatkan besi di bagian body kapal berlapis tembaga yang terendam air. Besi tersebut lebih mudah mengalami korosi dan berkarat. Sehingga saat dilekatkan di body kapal, laju korosi di tembaga turun.

  1. Cathodic protection galvanik

Pada saat ini, anode tumbal atau galvanik dibuat dalam berbagai macam bentuk menggunakan logam paduan dari magnesium, seng serta alumunium. Kapasitas arus, potensial elektrokimia serta laju konsumsi dari campuran logam.

Lebih besar sebagai proteksi katodik dibandingkan besi. Anode galvanik ini memang dirancang agar mempunyai voltase aktif  lebih tinggi daripada logam yang terdapat pada struktur baja.

Untuk memperoleh proteksi katodik yang efektif, maka potensial dari permukaan baja harus dipolarisasi agar bisa menjadi lebih negatif. Sehingga permukaannya mempunyai potensial seragam.

Pada tahapan ini, daya dorong yang bisa mengakibatkan reaksi korosi menjadi tertahan. Kemudian Anode galvanik akan terus terkorosi, lalu memakan material anode sampai suatu saat perlu diganti. Polarisasi sendiri disebabkan laju arus.

Dari anode yang menuju ke arah katode. Daya dorong bagi laju arus dari proteksi katodik ini ialah perbedaan potensial elektrokimia antara anode dan juga katode.

  1. Cathodic protection arus impresi

Pada struktur bangunan lebih besar, anode galvanik tidak bisa secara ekonomis mengalirkan arus yang cukup, untuk melakukan perlindungan menyeluruh.

Sistem proteksi katodik arus ini memakai anode yang dihubungkan sumber arus searah atau disebut penyearah proteksi katodik. Anode untuk sistem ini, arus impresi bisa berbentuk pita panjang atau batangan tubular.

Dari berbagai jenis material khusus. Material tersebut bisa berupa campuran besi dan grafit, silikon, platina, campuran logam oksida. Serta niobium dan juga material lainnya. Tipe sistem proteksi ini yang umum.

Untuk jalur pipanya sendiri terdiri dari penyearah bertenaga arus bolak-balik. Output arus searah maksimum antara 10 hingga 50 Ampere dan 50V. Terminal positif dari keluaran arus searah dihubungkan lewat kabel.

Ke anode-anode yang ditanamkan dalam tanah. Banyak aplikasi menanam anode hingga mencapai ke dalaman 60m dengan diameter lubang 25cm. Serta ditimbun dengan material yang bisa meningkatkan umur dan performa anode.

Sebuah kabel berkapasitas sesuai arus yang timbul, akan menghubungkan jalur pipa dengan terminal negatif penyearah. Setelah melakukan berbagai pengujian, output operasi yang dihasilkan diatur pada tingkat optimal oleh ahli proteksi.

Pengujian dan Pemanfaatan Cathodic Protection

Untuk pengujiannya, potensial elektrokimia tersebut diukur berdasarkan elektrode referensi. Untuk elektrode tembaga-tembaga (II) sulfat dipakai untuk struktur bangunan yang kontak dengan air tawar atau tanah.

Sedangkan elektrode perak klorida dipakai untuk struktur bangunan yang kontak dengan air laut. Sementara untuk pemanfaatannya, mobil-mobil modern saat ini menggunakan rangka serta panel galvanis berlapis seng.

Baja yang tidak terproteksi akan dapat membentuk lapisan besi oksida. Yang bisa menyerap udara serta air sehingga bisa mengakibatkan korosi terus berlanjut. Namun seng oksida yang dihasilkan.

Di permukaan barang dengan lapisan seng tidak akan bisa ditembus. Selama lapisan seng serta seng oksida tidak terganggu baik itu tergores ataupun terkikis. Baja di bawahnya tidak akan bisa berkarat.

Baca Juga : Lift Anti Karat

Baja galvanis mempunyai sifat yang bisa memperbaiki dirinya sendiri. Dan goresan kecil di mana baja menjadi terekspos ke udara luar akan kembali ditutup oleh seng.

Hal tersebut terjadi sebab seng di sekitarnya terserap serta mengendap pada baja tersebut. Akan mengganti apa yang sebelumnya sudah hilang disebabkan karena goresan kecil tadi.

Kini kamu sudah mengetahui banyak tentang proteksi katoda. Bila kamu ingin melakukan pemasangan atau membeli material proteksi katoda. Kamu bisa membelinya di PT. Sendang Berlian Sejahtera. Karena di sana menyediakan produk-produk berkualitas terbaik.

  1. Sendang Berlian Sejahtera sendiri merupakan perusahaan spesialis proteksi katodik terbaik dan juga profesional di Indonesia. Jadi pastinya, seluruh produk cathodic protection dari PT. Sendang Berlian Sejahtera ini, tidak perlu diragukan kualitasnya.